BUDIDAYA TERNAK SAPI

Analisa Usaha Ternak Sapi

Analisa Usaha Ternak Sapi 
  
Perkiraan analisis budidaya sapi potong kereman setahun di Bangli skala 25 ekor pada tahun 1999 adalah sebagai berikut:

1) Biaya Produksi

a.  Pembelian 25 ekor bakalan : 25 x 250 kg x Rp. 7.800,-    Rp. 48.750.000,-
b.  Kandang                                                                   Rp. 1.000.000,-
c.  Pakan
- Hijauan: 25 x 35 kg x Rp.37,50 x 365 hari
- Konsentrat: 25 x 2kg x Rp. 410,- x 365 hari              
Rp. 12.000.000,-
Rp. 7.482.500,-
d.  Retribusi kesehatan ternak: 25 x Rp. 3.000,-            Rp. 75.000,-
     Jumlah biaya produksi                                           Rp. 69.307.500,-


2) Pendapatan
a.  Penjualan sapi kereman
Tambahan >Rp. 75.000,-
     Jumlah biaya produksi                                           Rp. 69.307.500,-


2) Pendapatan
a.  Penjualan sapi kereman
Tambahan berat badan: 25 x 365 x 0,8 kg = 7.300 kg
Berat sapi setelah setahun: (25 x 250 kg) + 7.300 kg = 13.550 kg
Harga jual sapi hidup: Rp. 8.200,-/kg x 13.550 kg       


Rp. 111.110.000,-
b.  Penjualan kotoran basah: 25 x 365 x 10 kg x Rp. 12,-      Rp. 1.095.000,-
     Jumlah pendapatan                                                Rp. 112.205.000,-

3) Keuntungan
a.  Tanpa memperhitungkan biaya tenaga internal keuntungan Penggemukan 25 ekor sapi selama setahun.            Rp. 42.897.500,-

4) Parameter kelayakan usaha
a.  B/C ratio                                                                   = 1,61

   Gambaran Peluang Agribisnis
Sapi potong mempunyai potensi ekonomi yang tinggi baik sebagai ternak potong maupun ternak bibit. Selama ini sapi potong dapat mempunyai kebutuhan daging untuk lokal seperti rumah tangga, hotel, restoran, industri pengolahan, perdagangan antar pulau. Pasaran utamanya adalah kota-kota besar seperti kota metropolitan Jakarta.

Konsumen untuk daging di Indonesia dapat digolongkan ke dalam beberapa segmen yaitu :
a)         Konsumen Akhir
Konsumen akhir, atau disebut konsumen rumah tangga adalah pembeli-pembeli yang membeli untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan individunya. Golongan ini mencakup porsi yang paling besar dalam konsumsi daging, diperkirakan mencapai 98% dari konsumsi total.

Mereka ini dapat dikelompokkan lagi ke dalam ova sub segmen yaitu :

1.  Konsumen dalam negeri ( Golongan menengah keatas )
Segmen ini merupakan segmen terbesar yang kebutuhan dagingnya kebanyakan dipenuhi dari pasokan dalam negeri yang masih belum memperhatikan kualitas tertentu sebagai persyaratan kesehatan maupun selera.
2.  Konsumen asing
Konsumen asing yang mencakup keluarga-keluarga diplomat, karyawan perusahaan dan sebagian pelancong ini porsinya relatif kecil dan tidak signifikan. Di samping itu juga kemungkinan terdapat konsumen manca negara yang selama ini belum terjangkau oleh pemasok dalam negeri, artinya ekspor belum dilakukan/jika dilakukan porsinya tidak signifikan.

b)  Konsumen Industri
Konsumen industri merupakan pembeli-pembeli yang menggunakan daging untuk diolah kembali menjadi produk lain dan dijual lagi guna mendapatkan laba. Konsumen ini terutama meliputi: hotel dan restauran dan yang jumlahnya semakin meningkat

Adapun mengenai tata niaga daging di negara kita diatur dalam inpres nomor 4 tahun 1985 mengenai kebijakansanakan kelancaran arus barang untuk menunjang kegiatan ekonomi. Di Indonesia terdapat 3 organisasi yang bertindak seperti pemasok daging yaitu :
a)  KOPPHI (Koperasi Pemotongan Hewan Indonesia), yang mewakili pemasok produksi peternakan rakyat.
b)  APFINDO (Asosiasi Peternak Feedlot (penggemukan) Indonesia), yang mewakili peternak penggemukan
c)  ASPIDI (Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia).


11.  DAFTAR PUSTAKA
      1.   Abbas Siregar Djarijah. 1996, Usaha Ternak Sapi, Kanisius, Yogyakarta.
2.   Yusni Bandini. 1997, Sapi Bali, Penebar Swadaya, Jakarta.
3.   Teuku Nusyirwan Jacoeb dan Sayid Munandar. 1991, Petunjuk Teknis Pemeliharaan Sapi Potong, Direktorat Bina Produksi Peternaka
4.   Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian, Jakarta Undang Santosa. 1995, Tata Laksana Pemeliharaan Ternak Sapi, Penebar Swadaya, Jakarta.
5.   Lokakarya Nasional Manajemen Industri Peternakan. 24 Januari 1994,Program Magister Manajemen UGM, Yogyakarta.
6.   Kohl, RL. and J.N. Uhl. 1986, Marketing of Agricultural Products, 5 th ed, Macmillan Publishing Co, New York.
  
Kontak Pemesanan Sapi :
kami peternak sapi dan penggemukan di wilayah jombang, tepatnya di ds. kedungbogo, kec. ngusikan, jombang. hub : 085655219052 ( sdr. Dian )


No comments:

Post a Comment