BUDIDAYA TERNAK SAPI

Peluang Kredit Usaha Pembibitan Sapi KUPS

KUPS ( Kredit Usaha Pembibitan sapi )
Kenyataan  akhir-akhir  ini menunjukkan  bahwa  impor  sapi,  daging dan  susu  cukup  tinggi,  karena  pasokan  dari  dalam  negeri  masih belum  mencukupi.  Pasokan  daging  sapi  dalam  negeri  untuk kebutuhan  konsumsi  baru  mencapai  sekitar  60  %  dan  pasokan susu  dalam  negeri  baru  mampu  menyediakan  20  %.  Hal  ini disebabkan  oleh  kurangnya  populasi  sapi  potong  dan  sapi  perah yang  tersedia sebagai bibit. Dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan  daging  dan  susu  dalam  negeri  diperlukan  peningkatan produksi melalui penambahan jumlah bibit sapi.

Dengan  didasari  pengalaman  usaha  pembibitan  sapi  yang dilakukan  oleh  peternak masih  berjalan  lambat,  pembibitan  belum banyak  dilakukan  oleh  pelaku  usaha    karena  dianggap  kurang menguntungkan  dan  memerlukan  waktu  yang  lama.  Oleh  karena itu, diperlukan peran pemerintah untuk menciptakan  tatanan  iklim usaha  yang mampu mendorong  pelaku  usaha  untuk    bergerak  di bidang  pembibitan  sapi,    melalui  penyediaan  Skim  Kredit  Usaha Pembibitan  Sapi    dengan    suku  bunga  bersubsidi. Melalui  Kredit Usaha  Pembibitan  Sapi  diharapkan  industri  pembibitan    dan kelompok  pembibitan  akan  tumbuh  dan  berkembang  sehingga terjadi  peningkatan  populasi  sapi  dan  terciptanya  lapangan pekerjaan di masyarakat.

Sasaran  pelaksanaan  usaha  pembibitan  sapi  menggunakan  skim Kredit Usaha Pembibitan Sapi adalah  tersedianya 1  juta ekor sapi induk  dalam  kurun waktu  5  tahun  atau  setiap  tahunnya  sebanyak 200.000 ekor, dilakukan oleh pelaku usaha pembibitan sapi potong dan  sapi  perah  dalam  rangka  penyediaan  bibit  sapi  secara berkelanjutan.  Sapi  tersebut  adalah  sapi  betina  bunting/siap bunting, berasal dari sapi  impor, sapi  turunan  impor dan sapi  lokal.


Pengadaan  sapi  impor  dan  turunannya  untuk  menambah populasi  sapi,  sedangkan    sapi  lokal  untuk  penyelamatan  atau mengurangi  pemotongan  sapi  betina  produktif.  Penggunaan  sapi lokal  dalam  jumlah  terbatas  dan  hanya  pada wilayah  sumber  bibit
sapi lokal dan diutamakan Sapi Bali. Plafon  kredit  per  pelaku  usaha  paling  banyak  Rp. 66.315.000.000,-  (enam puluh enam milyar  tiga  ratus  lima belasjuta  rupiah)  dengan  rincian  sesuai  kebutuhan  indikatif  usaha pembibitan sapi. Jangka Waktu kredit maksimal 6 tahun, dengan bunga 0 % di 2 tahun pertama, dan selanjutnya 5 % ditahun berikutnya.
Sumber : departemen pertanian
Kontak Pemesanan Sapi :
kami peternak sapi dan penggemukan di wilayah jombang, tepatnya di ds. kedungbogo, kec. ngusikan, jombang. Melayani kebutuhan supply sapi dalam dan luar pulau, dg harga terjangkau. hub : 085655219052 ( sdr. Dian )

Fermentasi Pakan Ternak



Deskripsi
Jerami padi merupakan limbah tanaman pertanian yang sangat potensial sebagai pakan hijauan terutama di daerah kering seperti Kabupaten Gunung Kidul. Pada penghujan, jerami padi diberikan dalam jumlah sedikit. sedangkan pada musim kemarau pada umumnya peternak memberikan jerami padi sebagai hijauan tunggal. Jerami padi mengandung sedikit protein, lemak dan pati serta serat kasar yang relatif tinggi karena lignin dan silikanya tinggi. Untuk meningkatkan kecernaan jerami padi dan jumlah konsumsinya, jerami padi perlu diberi perlakuan secara biologis dengan menggunakan probiotik. Probiotik merupakan produk bioteknologi yang mengandung polimikroorganisme, lignolitik, proteolitik, amilolitik, sellulolitik, lipolitik dan nitrogen non simbiotik yang dapal memfermentasi jerami sehingga dapat meningkatkan kualitas dan nilai kecernaannya.

Bahan
1.       Jerami padi 1 ton
2.       tetes tebu Probiotik 6 kg
3.       Urea 6 kg
Alat
Pengaduk, Cangkul
Cara Pembuatan
1.       Tumpuk jerami dengan ketebalan sekitar 30 cm dan taburkan campuran serbuk probiotik dan urea secara merata pada tumpukan jerami tersebut.
2.       Siramkan air diatas tumpukan jerami secara merata untuk mempertahankan kadar air jerami sebesar 60 %.
3.       Pada saat penyemprotan / penyiraman dapat pula ditambahkan molases/tetes tcbu ke dalam air sebagai bahan makanan mikroba dalam probiotik.
4.       Ulangi proses 1 sampai dengan 3 hingga beberapa lapisan.
5.       Biarkan tumpukan jerami selama 21 hari pada tempat yang teduh (terhindar dari sinar matahari dan air hujan).
6.       Setelah 21 hari bongkar tumpukan dan jemur dengan simar matahari sehingga kadar air diperkirakan mencapai 15 %.
7.       Setelah kering dapat ditumpuk kembali dan simpan ditempat yang teduh.
8.    Jerami siap untuk diberikan pada ternak.

Kontak Pemesanan Sapi :
kami peternak sapi dan penggemukan di wilayah jombang, tepatnya di ds. kedungbogo, kec. ngusikan, jombang. Melayani kebutuhan supply sapi dalam dan luar pulau dengan harga terjangkau. hub : 085655219052 ( sdr. Dian )